Iran telah memastikan bahwa virus Api menyerang komputer dari pejabat tinggi menyebabkan "besar" kehilangan data.
Angka
yang dikeluarkan oleh Kaspersky Lab menunjukkan bahwa infeksi oleh
program yang tersebar di Timur Tengah dengan 189 serangan di Iran, 98
insiden di Tepi Barat, 32 di Sudan dan 30 di Suriah Foto: AFP
Pengakuan itu datang sebagai sebuah lembaga PBB bertanggung jawab untuk mengatur internet memperingatkan bahwa virus adalah alat spionase paling kuat yang pernah untuk menargetkan negara-negara anggota .
Iran
maya pertahanan organisasi, Computer Emergency Response Team Koordinasi
Pusat, dalam pesan yang diposting di situsnya, memperingatkan bahwa
virus itu berpotensi lebih berbahaya daripada cacing Stuxnet yang
menyerang program nuklir Teheran.
Hal ini memperkirakan bahwa perangkat lunak berbahaya adalah 20 kali
lebih kuat daripada program lain maya dikenal peperangan, yang hanya
bisa dibuat oleh negara.
Kamran Napelian, cyber Iran pejabat pertahanan mengatakan kepada The New York Times bahwa virus "memiliki pola khusus yang Anda hanya melihat yang datang dari Israel".
"Salinan virus apa yang Anda masukkan pada keyboard, monitor apa yang
Anda lihat di layar komputer Anda," katanya kepada surat kabar.
Ia mengatakan ia tidak berwenang untuk mengungkapkan berapa banyak
kerusakan Api telah menyebabkan, tapi diperkirakan hal itu pernah aktif
selama minimal enam bulan dan telah menyebabkan "besar" kehilangan data.
Dia menambahkan bahwa Iran telah mengembangkan perangkat lunak untuk
memerangi Flame, sesuatu masyarakat internasional belum melakukan.
Orla Cox, seorang analis keamanan di perusahaan keamanan Symantec,
mengatakan bahwa Api mentargetkan individu-individu tertentu, rupanya
Iran terkait. "Cara itu telah dikembangkan tidak seperti apa yang telah kita lihat sebelumnya," katanya. "Itu besar Ini seperti menggunakan senjata atom untuk memecahkan gila.."
Sementara itu Marco Obiso, keamanan cyber koordinator berbasis di Jenewa Telekomunikasi PBB International Union kemarin mengatakan mereka mengeluarkan peringatan adalah "peringatan serius yang paling yang pernah kita mengeluarkan".
Peringatan resmi memberitahu negara-negara anggota bahwa virus Api adalah alat spionase berbahaya yang potensial dapat digunakan untuk menyerang infrastruktur kritis, katanya. "Mereka harus waspada," katanya menambahkan "saya pikir itu adalah ancaman yang jauh lebih serius daripada Stuxnet."
Angka yang dikeluarkan oleh Kaspersky Lab, keamanan dunia maya pembuat software Rusia yang mengambil kredit untuk menemukan infeksi, menunjukkan bahwa infeksi oleh program yang tersebar di Timur Tengah dengan 189 serangan di Iran, 98 insiden di Tepi Barat, 32 di Sudan dan 30 di Suriah.
Negara-negara lain di mana virus terdeteksi termasuk Lebanon, Arab Saudi dan Mesir.
Tidak seperti virus Stuxnet, yang menyerang sebuah fasilitas pengayaan Iran, menyebabkan sentrifugal gagal, Flame tidak mengganggu atau menghentikan sistem.
Iran percaya bahwa AS dan Israel berusaha untuk menyabot programnya. Ini membantah tuduhan bahwa program nuklirnya digunakan untuk senjata terkait.
Seorang politisi terkemuka Israel mengisyaratkan keterlibatan negara dalam virus.
"Siapapun yang melihat ancaman Iran sebagai ancaman yang signifikan kemungkinan untuk mengambil berbagai langkah, termasuk ini, untuk berjalan pincang itu," kata Wakil Perdana Menteri Moshe Yaalon Radio Angkatan Darat. "Israel diberkati dengan teknologi tinggi, dan kita bermegah alat yang membuka segala macam peluang untuk kita."
Sementara itu Marco Obiso, keamanan cyber koordinator berbasis di Jenewa Telekomunikasi PBB International Union kemarin mengatakan mereka mengeluarkan peringatan adalah "peringatan serius yang paling yang pernah kita mengeluarkan".
Peringatan resmi memberitahu negara-negara anggota bahwa virus Api adalah alat spionase berbahaya yang potensial dapat digunakan untuk menyerang infrastruktur kritis, katanya. "Mereka harus waspada," katanya menambahkan "saya pikir itu adalah ancaman yang jauh lebih serius daripada Stuxnet."
Angka yang dikeluarkan oleh Kaspersky Lab, keamanan dunia maya pembuat software Rusia yang mengambil kredit untuk menemukan infeksi, menunjukkan bahwa infeksi oleh program yang tersebar di Timur Tengah dengan 189 serangan di Iran, 98 insiden di Tepi Barat, 32 di Sudan dan 30 di Suriah.
Negara-negara lain di mana virus terdeteksi termasuk Lebanon, Arab Saudi dan Mesir.
Tidak seperti virus Stuxnet, yang menyerang sebuah fasilitas pengayaan Iran, menyebabkan sentrifugal gagal, Flame tidak mengganggu atau menghentikan sistem.
Iran percaya bahwa AS dan Israel berusaha untuk menyabot programnya. Ini membantah tuduhan bahwa program nuklirnya digunakan untuk senjata terkait.
Seorang politisi terkemuka Israel mengisyaratkan keterlibatan negara dalam virus.
"Siapapun yang melihat ancaman Iran sebagai ancaman yang signifikan kemungkinan untuk mengambil berbagai langkah, termasuk ini, untuk berjalan pincang itu," kata Wakil Perdana Menteri Moshe Yaalon Radio Angkatan Darat. "Israel diberkati dengan teknologi tinggi, dan kita bermegah alat yang membuka segala macam peluang untuk kita."
0 Response to "Iran menegaskan komputer virus Api menyerang dari pejabat tinggi"
Post a Comment